Bank Sumut Berharap Pisang Nias Mendunia Melalui Program Getapin

Bagian dari Program Martabe Sumut

Bank Sumut meluncurkan program Gerakan Tanam Pisang Nias (Getapin) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias, Selasa 21 Mei 2024.

Peluncuran program tersebut diawali dengan peninjauan lokasi kebun pisang milik warga Desa Hilibadalu, dengan luas sekira 5 hektar.

Kemudian dilanjutkan ke lokasi lahan demplot percontohan untuk Getapin dengan penanaman pisang oleh Bupati Nias, Wakil Bupati Nias, Dirut Bank Sumut, Pimpinan Bank Sumut Cabang Gunungsitoli, Tim Getapin Bank Sumut, Pimpinan Bank Sumut Cabang Pembantu Gido, Kabag Keuangan dan Aset Daerah Pemkab Nias, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Nias, Camat Sogaeadu.

Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi menyampaikan bahwa program Getapin tersebut merupakan bagian dari program Martabe Sumut yang merupakan singkatan dari Mari Tingkatkan Aksi Bangun Desa di Sumatera Utara, yang tujuannya tidak hanya untuk memberikan edukasi yang komprehensif tentang budidaya pisang efektif tetapi juga mempertimbangkan peluang dan prospek ekonomi yang signifikan ke depannya.

“Program ini tidak hanya akan menciptakan pendapatan dari penjualan pisang berkualitas, tetapi juga berpotensi membuka peluang baru melalui penjualan sertipikat karbon dari program penghijauan yang dilakukan. Ke depannya kita bukan hanya menjual pisang, ataupun produk olahan pisang seperti keripik, olahan tepung, dan sebagainya, tetapi kita juga bisa dapat memanfaatkan penjualan sertifikat karbon, yang potensinya cukup sangat besar. Ini nantinya akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan perekonomian daerah,” ujar Babay.

Selain itu, Babay juga menyampaikan rencana program lanjutan seperti pemanfaatan batang pisang dan jagung yang selama ini sering diabaikan, namun sebenarnya dapat diolah untuk dijadikan pakan ternak dan pemanfaatan pisang kepok mulai dari bonggol, batang, buah, dan daun agar bernilai ekonomis.

Babay pun berharap program Getapin dapat dikerjakan dengan komitmen yang kuat agar dapat berjalan dengan baik dan menjadi role model untuk dapat diterapkan pada program program lainnya.

“Ke depannya Bank Sumut akan menyiapkan alat untuk produk olahan pisang, seperti keripik pisang, juga mesin pencacah batang pisang ataupun batang jagung. Harapannya program Getapin ini berjalan dengan baik, sehingga kita dapat melaksanakan program program lanjutan yang berkesinambungan,” imbuhnhya.

Babay juga berharap program Getapin ini akan bergulir ke seluruh wilayah Nias dan menjadi sebuah program yang dapat dimonitor dengan baik.

“Hal ini sejalan dengan cita cita Pemerintah Kabupaten Nias untuk menjadikan pisang Nias sebagai produk unggulan yang mendunia,” pungkasnya.

Dalam sambutannya, Bupati Nias Ya’atulo Gulo menyampaikan apresiasi kepada Bank Sumut atas program programnya dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Nias.

Gulo menekankan agar produktivitas pisang kepok di Kabupaten Nias lebih diprioritaskan. Karena pisang kepok memiliki keunggulan dan nilai jual yang tinggi.

Ia pun berpesan agar produksi pertanian khususnya produksi pisang memiliki kualitas yang bagus dan berdaya saing.

“Kami siap bekerjasama untuk menyukseskan program ini demi kemajuan Kabupaten Nias ke depan. Ini merupakan potensi sumber kehidupan sehingga visi dan misi Kabupaten Nias dapat kita wujudkan bersama-sama,” ujarnya.

Bupati Nias berharap program ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjadikan pisang Nias sebagai komoditas unggulan yang mendunia dan dikenal secara global.

Redaksi –

Sumber: Dinamika Rakyat Berita, Jumat, 24 Mei 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Proudly powered by WordPress | Theme: Rits Blog by Crimson Themes.